Thursday, May 30, 2013

Cara-cara mengembalikan bahasa daerah agar akrab dengan masyarakat Indonesia



Salah satu cara mengembalikan bahasa daerah agar dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama di kalangan anak-anak hingga remaja adalah :
1.      Menjadikan kembali bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran dasar di sekolah sesuai dengan daerahnya masing-masing.
    Sepertinya kebijakan kurikulum pendidikan sekarang ini sudah tidak menjadikan bahasa daerah menjadi salah satu mata pelajaran dasar atau mulok di sekolah. Padahal dahulu anak-anak sekolah dasar walaupun tidak lahir dengan bahasa ibunya adalah bukan bahasa daerah, namun mereka dapat mengenal dan mempelajari bahasa daerah pada saat mereka menginjak bangku sekolah dasar. Seharusnya hal itu menjadi salah cara yang ampuh untuk lebih mengenalkan bahasa daerah yang sudah menjadi warisan leluhur kita kepada penerus bangsa ini. Sebagai contoh, pembelajaran bahasa sunda yang dahulu sempat kami terima di sekolah dulu. Bukan hanya sekedar mempelajari bahasa, kami menjadi lebih mengerti budaya dan makna yang disampaikan dari bahasa tersebut. Karakter budaya dan lain-lain dapat kami pelajari melalui bahasa daerah. Sehingga walalupun perkembangan jaman semakin meningkat, mata pelajaran bahasa daerah di setiap sekolah tetaplah sangat penting.
2.      Melalui Social Media
    Walaupun bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, bahasa daerah tetap digunakan sampai sekarang untuk media komunikasi. Bahkan, penetrasi bahasa daerah juga dapat dirasakan di media sosial (medsos), terutama di Twitter. Seperti apa penetrasi mereka? Bagaimana kira-kira keberadaan akun-akun tersebut di masa depan?
    Twitter adalah medsos yang sangat portable, sehingga dapat digunakan hanya dengan sumber daya komputasi yang terbatas. Oleh karena itu, hanya dengan bantuan smartphone sederhana sekalipunpenggunaan Twitter sudah dapat dirasakan ke seluruh penjuru negara.
    Bahasa daerah, yang sesungguhnya masih tetap aktif digunakan, akhirnya mendapatkan media baru untuk mendiseminasikan eksistensinya.
    Ada sekian banyak akun, yang berdasarkan pemantauan, cukup aktif dalam mendiseminasikan bahasa daerah di dunia maya. Misalnya @bahaso_minang yang mengajarkan bahasa minang; @KamusMinang yang menerjemahkan bahasa minang ke bahasa Indonesia, dan sebaliknya; @NgomongNgapak dan @OjoNesu yang mentwitkan bahasa jawa; ada juga @tweet_SUNDA dan @bahasa_sunda yang berkicau bahasa sunda; @KamusBasaSunda yang menerjemahkan bahasa sunda ke Indonesia, dan sebaliknya.
    Selain itu, ada juga akun-akun sejenis yang juga cukup aktif seperti @klikmadura, @BahasaMakassar, @bahasa_aceh, @belajarbatak, @KamusBatak, dan @bahasabali.
    Fitur penerjemahan bahasa daerah yang ditawarkan pada admin tersebut tergolong unik. Sebagai contoh, kita memiliki contoh kalimat berbahasa Indonesia, dengan mention saja, mereka akan dengan sedia menerjemahkannya ke bahasa daerah.
            Hal tersebut juga bisa dilakukan sebaliknya. Upaya ini seyogyanya dihargai, sebab akan berakibat bahasa daerah tersebut mulai dimengerti oleh suku bangsa lain.

No comments:

Post a Comment